Intensitas curah hujan yang tinggi saat ini mengakibatkan bencana alam banjir dan longsor secara berturut-turut melanda beberapa wilayah di Indonesia. Tepat pada Ahad 31/1 lalu, musibah banjir pun melanda Kabupaten Kudus. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kudus ada 3 Dukuh (Goleng, Karangturi, Kalangan) dan 1 Desa (Banget) di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus terdampak banjir akibat limpasan debit air sungai Wulan yang tinggi.
Berangkat dari peristiwa tersebut, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melaksanakan rapat koordinasi bersama BPBD Kudus dan relawan yang tergabung dalam Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten kudus untuk turun menolong korban bencana tersebut.
Wakil Ketua MDMC Kudus mengatakan, upaya ini adalah “bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap penderitaan saudara-saudara kita yang terdampak bencana banjir, sebelumnya banjir yang terjadi debit air tidak terlalu tinggi, ini banjirnya mencapai dada orang dewasa sehingga kita membutuhkan perahu karet untuk akses ke rumah warga guna menolong para korban serta distribusi makanan siap saji,” ungkap Yudo kepada awak media, Selasa 2/2.
Yudo menuturkan, “Relawan Muhammadiyah Kabupaten Kudus melakukan respon cepat sebagai bentuk kepedulian dengan saudara-saudara di beberapa wilayah dan menjalankan apa yang sudah digariskan oleh persyarikatan yaitu One Muhammadiyah One Response (OMOR).”

“Ya MDMC Kabupaten Kudus sebagai leading sector terhadap kebencanaan, alhamdulillah sudah merespon baik bersama Lazismu dan Ortom dengan cara membantu Dapur Umum, Distribusi makan siap saji, evakuasi orang sakit, membantu pemakaman jenazah, serta pengumpulan donasi”, tutur Yudo.
Sementara Ketua Lazismu, Nadhif menyampaikan, Muhammadiyah bersama lembaga-lembaganya sebagai gerakan sosial keagamaan, maka sudah sewajarnya kalau tampil di depan dalam memberikan respon atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Khususnya terkait pandemi covid-19 dan bencana alam, sebagai sebuah keseriusan dari persyarikatan dalam menghadapi masalah sosial. Maka dari situlah dibentuk lembaga MDMC, untuk tugas lapangan dan Lazismu yang bertugas menghimpun pendanaannya,” pungkas Nadhif.

MDMC bersama BPBD Kudus mendirikan Posko bersama dengan lembaga-lembaga lain untuk turut serta membantu penanganan banjir di Dukuh Kalangan, Dukuh Goleng, Dukuh Karangturi, Desa Banget Kecamatan Kaliwungu.
Relawan Muhammadiyah yang terdiri dari MDMC, KOKAM Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membantu memasak, menyiapkan makan serta membantu untuk mengirimkan makanan siap saji 3 kali dalam sehari di 4 lokasi terdampak banjir.
Dari pantauan media, di Kecamatan Kaliwungu ada 1 masjid terendam dari Pimpinan Ranting Muhammadiyah Setrokalangan yang terkena imbas luapan air sungai wulan kali ini, beberapa warga Muhammadiyah sudah ada yang mengungsi di Masjid Al Islam Tuwang Kedungdowo Kec Kaliwungu Kab Kudus.
Kontributor : ARS KOKAM Kudus