www.lazismukudus.org – mengutip dari ANTARA.com Jumat (9/8/2019) Fatwa yang resmi rilis pada 7 Agustus itu memiliki registrasi Nomor 37 Tahun 2019 yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin AF dan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh.
Salah satu poin penting dari fatwa adalah menyunahkan distribusi daging kurban sesegera mungkin setelah disembelih agar manfaat dan tujuan penyembelihan dapat terwujud yaitu kebahagiaan bersama dengan menikmati daging kurban.
Kemudian, daging kurban agar dibagi dalam bentuk daging mentah atau berbeda dengan daging aqiqah yang kerap didistribusikan sebagai makanan jadi.

Selanjutnya, daging agar didistribusikan untuk memenuhi hajat orang yang membutuhkan di daerah terdekat. Dengan kata lain, diutamakan distribusi ditujukan bagi masyarakat yang paling membutuhkan dengan jarak paling dekat.
Adapun terkait pengawetan dan penyimpanan daging agar bisa didistribusikan kepada yang lebih membutuhkan hukumnya boleh dengan syarat tidak ada kebutuhan mendesak.
Penundaan penyaluran tersebut diperbolehkan guna memperluas nilai maslahat daging kurban. Pengawetan dengan cara diolah dan diawetkan, seperti dikalengkan dan diolah dalam bentuk kornet, rendang atau sejenisnya itu diperbolehkan secara syariah.
Terakhir, daging kurban boleh didistribusikan ke daerah di luar lokasi penyembelihan dengan pertimbangan kemaslahatan.
Bersama Lazismu kudus mari kita berqurban untuk sesama, untuk ketahanan pangan yang berkemajuan dan berkelanjutan. Karena qurban anda akan dikemas dalam bentuk makanan kaleng, rendang dan kornet.
Harga sapi Rp. 21 juta per ekor.
Patungan Rp. 3 juta per orang
REKENING LAZISMU QURBAN
BNI Syariah : 51 51 111 203
Bank Syariah Mandiri : 713 266 5097
Konfirmasi transfer Via WA 0856 4726 6188
Jemput Infaq Qurban : 0813 9035 9827 & 0852 8854 5157
Twitter : @lazismukudus
Facebook : @Lazismu Kudus
Instagram : @Lazismu_kudus
Website : lazismukudus.org
Youtube : Lazismu kudus Official