Masih dalam suasana pandemi covid-19 yang belum mereda di Kabupaten Kudus. Dalam upaya kuatkan ketahanan pangan Lazismu kudus kembali mengikuti program rendangmu nasional dan qurban internasional. Pada tahun ini (2021) masih sama dengan tahun kemarin, Muhammadiyah menghimbau kepada masyarakat umumnya dan warga muhammadiyah khususnya untuk dapat berqurban saat pandemi melalui lazismu kudus.
Dengan semangat berbagi dan memberi untuk negeri, lazismu kudus sudah mengikuti program dari jawa tengah tiga tahun berturut – turut untuk program qurban rendangmu.
Pada tahun ini, perolehan qurban naik sangat meningkat drastis. Hal itu dipengaruhi oleh suasana kabupaten kudus yang zona merah dan ada intruksi surat edaran BUPATI untuk pembatasan social serta kegiatan yang mengundang orang banyak.
Lazismu kudus memperoleh total Rp. 374.000.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah) dengan pembagian program rendangmu sebesar Rp. 369.000.000 dan Qurban internasional Palestina sebesar Rp. 5.000.000,-
Nilai itu menurut Manager Latif Muhtadin, Lazismu kudus mengalami peningkatan sangat drastis untuk Qurban Kemasan (rendangmu) pada tahun kemarin dari Rp 212 juta dan tahun ini Rp 374 juta.
Hasil tersebut tidak bisa dipungkiri karena peran para pengurus dan executive Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Kudus yang berupaya total mempromosikan kepada masyarakat melalui berbagai cara salah satunya dengan media social Instagram, Facebook, Website, Twitter, dan Whatshapp.
“Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pequrban yang telah mengamanahkan Qurbannya melalui Lazismu kudus. Insya Allah kami proses sesuai dengan prosedur kesehatan dan syariat. Hak bagi pequrban sebesar 30 persen dari produk jadi Qurban kemasan, dan rendangmu dalam kaleng akan kami kirimkan setelah proses rampung, kira-kira 2 sampai 3 bulan” jelas Latif.
“Sedangkan untuk pendistribusian hasil Qurban kepada sasaran penerima akan dilaksanakan sesuai dengan kegiatan aksi sosial kemanusiaan Lazismu di seluruh tanah air, khususnya di kawasan 3-T dan rawan bencana alam” kata Abdul Latif Muhtadin selaku Manager Lazismu Kudus.
